Inovasi Zakat Baznas Ciamis Jadi Magnet Studi Banding
Inovasi Zakat Baznas Ciamis Jadi Magnet Studi Banding, Bangun Diplomasi Antardaerah dalam Pemberdayaan Umat
21/07/2025 | lokacita.comBAZNAS CIAMIS,- Inovasi pengelolaan zakat dan infak yang digagas Baznas Kabupaten Ciamis tidak hanya berdampak di tingkat lokal, tetapi kini menjadi magnet baru bagi daerah lain yang ingin memperkuat sistem tata kelola zakat mereka.Terbaru, Baznas Kota Padang melakukan kunjungan studi banding ke Baznas Ciamis untuk belajar langsung praktik baik dalam pengembangan program infak berbasis desa, Rabu (16/07/2025).Kunjungan tersebut menegaskan posisi Baznas Ciamis sebagai pusat pembelajaran nasional dalam hal pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang inovatif dan berdampak. Dipimpin Ketua Baznas Kota Padang, Yuspardi, rombongan diterima langsung oleh Ketua Baznas Ciamis, H. Lili Miftah, beserta jajarannya.Menurut H. Lili Miftah, program Infak Desa yang dikembangkan Baznas Ciamis bukan sekadar inovasi teknis penghimpunan dana, tetapi juga sebuah pendekatan strategis untuk membangun kemandirian desa secara sosial dan ekonomi. Program tersebut bahkan telah tercatat dalam buku panduan zakat nasional yang disusun Baznas RI dan dibagikan ke berbagai daerah di Indonesia sebagai contoh praktik unggulan. Kunjungan Baznas Padang mempertegas pentingnya diplomasi zakat antardaerah. Bagi Baznas Ciamis, kunjungan seperti ini adalah momentum untuk membangun sinergi, berbagi praktik baik, dan memperkuat jaringan kelembagaan zakat di tingkat nasional. Diskusi yang berlangsung produktif ini mencakup berbagai aspek, mulai dari mekanisme pelaporan, strategi edukasi masyarakat, hingga kolaborasi dengan pemerintahan desa dalam mengelola dan menyalurkan dana umat. Sejak 2005, Baznas Ciamis menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam penghimpunan zakat dan infak. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir, peningkatan mencapai lebih dari 100 persen. Capaian ini menjadi fondasi kuat dalam menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan secara lebih luas dan tepat sasaran. Dengan inovasi yang konsisten dan semangat berbagi praktik baik, Baznas Ciamis membuktikan bahwa pengelolaan dana zakat yang profesional dan berorientasi pemberdayaan mampu menjawab tantangan pembangunan daerah. Ketua Baznas Padang, Yuspardi, mengaku kagum terhadap sistem yang diterapkan Baznas Ciamis, terutama dalam hal membangun struktur penghimpunan infak hingga ke tingkat desa. Ia juga menekankan pentingnya memperluas basis donatur dari masyarakat umum dan mendorong pelibatan aktif tokoh-tokoh lokal hingga tingkat kelurahan. Kunjungan tersebut ditutup dengan penyerahan buku panduan Infak Desa dari Baznas Ciamis kepada Baznas Padang. Dokumen ini diharapkan menjadi pedoman awal dalam membangun skema penghimpunan infak yang lebih masif dan terstruktur di daerah asal. Yuspardi menyatakan, kunjungan yang dilakukan bukan akhir, tetapi awal dari kolaborasi jangka panjang antara dua Baznas daerah untuk memperkuat pemberdayaan umat di wilayah masing-masing. Baznas Ciamis kini bukan sekadar lembaga amil zakat di tingkat kabupaten, tetapi telah tumbuh sebagai pusat inspirasi nasional dalam diplomasi zakat dan penguatan ekonomi umat berbasis desa.
