Strategi Zakat Ala Kampung Ini Bikin Baznas Padang Datang Belajar
Baznas Ciamis Bikin Kagum! Strategi Zakat Ala Kampung Ini Bikin Baznas Padang Datang Belajar
19/07/2025 | suarasalira.comBAZNAS CIAMIS,- Bukan cuma terkenal dengan pesona alamnya, Ciamis ternyata juga punya jurus jitu dalam urusan zakat! Terbukti, Baznas Kota Padang sampai bela-belain datang jauh-jauh buat belajar langsung dari Baznas Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Bukan tanpa alasan, soalnya Baznas Ciamis udah jadi panutan nasional berkat ide cemerlangnya: program infak desa.Kunjungan ini terjadi pada Rabu, 16 Juli 2025. Rombongan dari Padang dipimpin langsung oleh Ketua Baznas-nya, Pak Yuspardi, dan mereka disambut hangat sama Ketua Baznas Ciamis, H. Lili Miftah beserta timnya.Dalam obrolan hangat itu, Pak Lili cerita soal program infak desa yang jadi andalan mereka. Gagasan utamanya simpel tapi dalam: desa harus bisa mandiri, jangan cuma bergantung dari bantuan luar. “Kita dorong masyarakat desa buat gotong royong lewat zakat dan infak. Dari situ, lahir kekuatan ekonomi lokal yang nyata,” kata beliau.Gak main-main, program ini sampai dimasukin ke buku panduan nasional zakat oleh Baznas pusat, dan disebar ke seluruh Indonesia! Sejak 2005, tren pengumpulan zakat dan infak di Ciamis terus naik, dan itu langsung berbanding lurus dengan makin banyaknya warga yang terbantu. Win-win banget,Pak Yuspardi sendiri ngaku kagum berat. Katanya, cara Baznas Ciamis menghimpun infak dari tingkat desa tuh keren banget. Rapi, terstruktur, dan yang paling penting: hasilnya kelihatan. “Ini yang belum optimal kami lakukan di Padang. Jadi kami ke sini buat banyak belajar,” ujarnya.Dia juga menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam menguatkan pengelolaan zakat. Di Padang sendiri, per tahun mereka bisa kumpulin sekitar Rp18-19 miliar, kebanyakan dari ASN dan masjid. Tapi potensi luar biasa dari desa-desa masih belum tergarap maksimal, dan itu jadi PR ke depan.Selama kunjungan, mereka ngobrol panjang lebar. Bahas sistem pelaporan, kerja sama sama aparat desa, sampai cara edukasi ke masyarakat. Diskusinya santai tapi berbobot. Pak Yuspardi bilang mereka gak cuma pengen belajar, tapi juga pengen buka jalan kolaborasi antara Padang dan Ciamis. Biar sama-sama makin mantap dalam ngelola zakat dan infak.Sebagai penutup kunjungan, Baznas Ciamis ngasih kenang-kenangan berupa buku panduan infak desa ke tim Padang. Harapannya, buku itu bisa jadi panduan awal buat mereka ngejalanin program serupa di Sumatera Barat nanti.
